Rabu, 02 November 2016

TEORI BIAYA DAN ESTIMASI BIAYA

02 November 2016


A.      Teori Biaya dan Estimasi Biaya
Perlu diingat kebali bahwa latar belakang seorang manajer dalam mengambil keputusan harus memperhatikan yaitu Keputusan manajerial memerlukan perbandingan antara biaya dan manfaat.
Laba = total pendapatan – total biaya (TR-TC)
TR      : ditentukan oleh respon pasar (Eksogen), hanya bisa
              diperkirakan  tidak bias dikendalikan langsung oleh
              manajemen
TC         : menentukan repson pasar endogen, bias dikendalikan     langsung oleh manajemen

Konsep Biaya Produksi
·         Biaya relevan
Biaya relevan atau biaya deferensiasial yaitu biaya yang berbeda –beda akibat adanya tingkat priduksi yang berbeda yang mengakibatkan perbedaan biaya tetap.
·         Biaya alternative
Biaya yang diperlukan saat terjadi masalah atau hambatan pada biaya tetap
·         Biaya Eksplisit Versus implicit
Eksplisit merupakan biaya yang diukur dengan bukti keluarnya kas
Implisit merupaka biaya non kas yang diukur melalui komsep oppurtinity

·         Biaya marginal
Biaya yang timbul akibat menambah output produksi, boaya ini bersifat uniter dan diukur pada titik waktu tertentu/ jangka pendek.
·         Biaya Inkremental
Variasi biaya pada keputusan manajerial yang bersifat jangka panjang
·         Biaya Hangus
·         Biaya Jangka Pendek dan jangka panjang

1.    Faktor – Faktor Produksi
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
a.       Sumber Daya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Sumberdaya alam di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.
b.      Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)
c.       Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jas.
d.      Sumber Daya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
e.       Sumberdaya Pengusaha
Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan. Pengusaha berperan mengatur dan mengkombinasikan faktor-faktor produksi dalam rangka meningkatkan kegunaan barang atau jasa secara efektif dan efisien.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan adalah tingkat produksi yang ingin dicapai.

2.    Cara Meminimumkan Biaya
Adanya kenaikan harga BBM mau tidak mau mendorong para pelaku usaha untuk menekan biaya produksi agar harga jual produknya tak ikut melonjak di pasaran.
Kenaikan harga BBM yang terjadi beberapa waktu belakangan ini, mau tidak mau mendorong para pelaku usaha untuk mencari berbagai macam solusi agar bisnisnya bisa tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan pasar. Dan dari sekian banyak solusi yang mereka pilih, salah satu cara yang cukup efektif yaitu mulai meminimalisir biaya produksi agar harga jual produknya tak melambung tinggi di pasaran.
Cara tersebut terpaksa dipilih para pelaku usaha di Indonesia agar konsumen mereka tak berpaling ke pemain lainnya.
Sebagai langkah awal, tentunya kita harus memahami betul apa saja komponen yang masuk dalam biaya produksi kita. Biasanya komponen biaya produksi terbagi menjadi 4 bagian, yakni sebagai berikut :
a.     Biaya bahan
Usahakan agar penggunaan bahan baku se-efisien mungkin. Langkah ini bisa Anda mulai dengan cara meminimalkan bahan yang terbuang. Disamping itu, pada saat pembelian bahan baku juga harus diupayakan mendapatkan harga kulakan yang paling kompetitif. Dengan begitu biaya pembelian bahan tidak mengalami pembengkakan.

b.    Tenaga kerja
Untuk menekan biaya, maka kita harus mengupayakan agar tenaga kerja kita mampu bekerja dengan produktifitas semaksimal mungkin. Sebaiknya, tentukan target kerja yang harus dicapai setiap karyawan agar mereka bisa bekerja semaksimal mungkin di bidangnya masing-masing.
c.    Peralatan
Pembelian dan penggunaan peralatan harus sesuai prosedur agar peralatan tersebut memiliki usia pakai seperti yang telah direncanakan para pemilik perusahaan. Jika peralatan  yang dibeli kualitasnya di bawah rata-rata dan dipergunakan dengan cara yang tidak semestinya, pastinya akan menimbulkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Untuk itu sebelum membeli dan menggunakan peralatan-peralatan, perhitungkan dengan matang agar tak ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan.
d.   Biaya operasional dan overhead
Selalu mencari terobosan/ cara baru agar operasional perusahaan bisa berjalan lebih efisien. Contohnya seperti mengusahakan untuk mencari cara efektif untuk meminimalisir biaya operasional.
Demikian beberapa cara untuk menghemat biaya produksi, sehingga keuntungan bisa lebih dimaksimalkan.



KINERJA MANAJERIAL

02 November 2016


BAB II
A.      Kinerja Manajerial
            Kinerja manajerial merupakan kinerja para individu dalam kegiatan-kegiatan manajerial, seperti: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, pengaturan staf, negosiasi dan perwakilan (Mahoney, 1963). Kinerja sebagai hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekolompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika (Prawirosentono, 1999).
1.    Desain kerja manajerial
Kinerja manajerial didesain menjadi beberapa, yaitu :
a.         Kepentingan pribadi
b.        Kepentingan organisasi
Dua kepentingan diatas harus diselaraskan dengan manajemen mutu total serta kompetensi manajemen sehingga akan tercipta kinerja manajerial yang baik dan seimbang. Akan tetapi perlu cara dalam mencapainya yaitu dengan menguatkan, intinya dengan perbaikan, pengembangan, pembelajaran. Dan untuk melakukannya perlu pengetahuan yang cukup.
2.    Pemberdayaan Psikologis dan Kinerja Manajerial
       Seseorang yang diberdayakan seharusnya dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dibandingkan seseorang yang tidak diberdayakan. Pendapat mengenai pemberdayaan berhubungan dengan beberapa hal mengenai faktor perilaku, seperti aktivitas, inisiatif, konsentrasi, fleksibilitas, yang akan meningkatkan kinerja perseorangan. Sebagai seorang manajer, ada beberapa hal yang harus dimiliki, seperti kemampuan Controlling, Commanding, Coordinating, Organizing, Communicating.
a.    Controlling
Dalam pengaplikasiannya, manajer melakukan pengawasan kepada para karyawan mengenai kinerjanya. Sebaiknya, manajer melakukan pengawasan secara berkala dan terjadwal. Biasanya, lower manager yang melakukan pengawasan secara langsung pada para karyawan. Selain melakukan pengawasan, lower manager memberikan instruksi secara langsung pada karyawan dan juga memberikan penilaian kepada kinerja karyawan.
b.      Commanding
Manajer memberikan instruksi, arahan, perintah kepada para karyawan. Dalam pengaplikasiannya, arahan bisa diberikan secara langsung pada karyawan atau melalui media seperti surat dan telepon. Memberikan arahan secara jelas agar karyawan tidak salah menanggapi perintah yang manajer berikan. Perintah yang manajer berikan pada karyawan  harus sesuai dengan kemampuan karyawannya.
c.       Coordinating
Dalam sebuah organisasi, koordinasi antar lini sangat penting. Hal ini seperti rantai dan roda yang berputar. Tiap pin rantai saling terhubung dengan pin lainnya, sehingga dapat membuat roda bergerak berputar. Ini sama seperti setiap lini dalam organisasi, jika semuanya saling terhubung, roda perusahaan akan berjalan dengan baik. Dalam hal ini, manajer memegang peran penting dalam menyatukan setiap elemen dan menggerakan roda perusahaan. Dalam pengaplikasiannya, manajer melakukan koordinasi dengan setiap divisi di perusahaan dengan cara saling bertukar informasi. Informasi berguna untuk memudahkan manajer dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, manajer dan semua koordinator dari masing-masing divisi perlu saling bekerja sama agar tercipta harmoni dan keselarasan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik. Berkoordinasi dapat dilakukan dengan saling mengirim surat atau berkomunikasi lewat telepon di setiap divisi untuk saling bertukar informasi.
d.      Organizing
Manajer selaku pimpinan perusahaan memiliki kewenangan untuk mengatur segala aktivitas dalam perusahaan. Manajer yang baik mampu untuk mengorganisir organisasi sehingga kinerja perusahaan baik.
e.       Communicating
Dalam suatu organisasi, komunikasi sangat penting dilakukan oleh semua elemen. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, informasi akan tersampaikan kepada semua elemen sehingga akan melancarkan kinerja perusahaan. Kemampuan menyampaikan pendapat, gagasan, problem solving perlu dimiliki oleh manajer.